Salah satu upaya perbaikan status gizi masyarakat adalah pendidikan dan penyuluhan gizi yang bertujuan untuk merubah perilaku gaya hidup seseorang yang sehat dan sadar gizi. Dengan demikian maka masyarakat akan terbiasa hidup sehat, asupan gizi terpenuhi, melakukan aktivitas dan sedikitnya dapat mengurangi resiko terkena penyakit infeksi. Kekurangan gizi menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja, pengaruh masalah gizi terhadapa gangguan pertumbuhan, perkembangan intelektual dan produktivitas serta berbagai jenis kesakitan dan bahkan kematian menunjukkan betapa besarnya peran gizi dalam kehidupan manusia. Dengan demikian gizi merupakan unsur penting dalam keseluruhan siklus hidup manusia dan amat menentukan kualitas SDM dimasa depan
Dari aspek kesehatan, kekurangan zat gizi juga menyebabkan hilangnya masa hidup sehat pada kelompok anak balita. Sampai saat ini hambatan tumbuh kembang anak balita masih umum dijumpai. Hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan sehari-hari yang tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan dan adanya penyakit infeksi. Oleh karena itu, Pedoman tentang pola hidup sehat dan gizi seimbang tercantum dalam PERMENKES No.41 Tahun 2014.
Pedomanan gizi seimbang bertujuan untuk memberikan panduan konsumsi makanan sehari- hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip, konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan.
Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan untuk mencegah masalah gizi. Prinsip dasar gizi seimbang terdiri dari 4 pilar merupakan rangkaian upaya menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dan zat gizi yang keluar dengan memantau berat badan secara teratur. Empat pilar tersebut :
- Mengkonsumsi anekaragaman pangan
- Membiasakan perilaku hidup bersih
- Melakukan aktivitas fisik
- Memantau berat badan secara teratur
Dahulu Indonesia telah memiliki slogan gizi yang disebut 4 sehat 5 sempurna. Slogan ini mempunyai makna mengkonsumsi empat kelompok makanan setiap hari dapat memenuhi kebutuhan gizi bila dilengkapi dengan kelompok pangan kelima maka akan terpenuhi kebutuhan gizi dan derajat kesehatan yang dicapai semakin sempurna. Namun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi maka 4 sehat 5 sempurna dianggap belum memadai karena dengan adanya pemenuhan kelima pangan tersebut membuat tubuh beresiko obesitas jika tidak disertai dengan aktivitas fisik. Dengan mempertimbangkan visi pembangunan gizi jangka panjang yaitu untuk mewujudkan generasi atau bangsa yang sehat, cerdas, dan unggul atau mampu bersaing serta masukan dari berbagai pihak maka slogan gizi seimbang yang baru adalah “GIZI SEIMBANG BANGSA SEHAT BERPRESTASI “.
Visual gizi seimbang yaitu tumpeng gizi dan piring makanku. TUMPENG GIZI SEIMBANG dimaksudkan sebagai gambaran dan penjelasan sederhana tentang paduan porsi makan dan minum serta aktifitas sehari-hari. Dalam tumpeng gizi seimbang ada empat lapis semakin ke atas ukuran tumpeng semakin kecil ukurannya untuk dikonsumsi. PIRING MAKANKU : SAJIAN SEKALI MAKAN dimaksudkan paduan yang menunjukkan sajian makanan dan minuman pada setiap kali makan (sarapan, makan siang, makan malam ). Visual piring makanku ini menggambarkan ajuran makan sehat dimana separuh dari total jumlah makanan tiap kali makan adalah sayur dan buah, dan separuh lagi adalah makanan pokok dan lauk-pauk. Menganjurkan perlu minum setiap kali makan, bisa sebelum atau sesudah. Makan dan minum tidak ada artinya bila tidak bersih dan aman termasuk tangan dan peralatan makan. Oleh karena itu sejalan dengan prinsip gizi seimbang makan juga dianjurkan untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Karena paduan setiap kali makan maka tidak diperlukan anjuran aktivitas fisik dan pemantauan berat badan. Hal ini cukup tervisualkan pada gambar tumpeng gizi seimbang.
Pesan umum gizi seimbang berlaku untuk usia dewasa dari berbagai lapisan masayarakat dalam kondisi sehat dan untuk mempertahankan hidup sehat.
- 1. Syukuri dan nikmati anekaragaman makanan
- 2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan
- 3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
- 4. Biasakan mengkonsumsi anekaragaman makanan pokok
- 5. Batasi konsumsi manis, asin dan berlemak
- 6. Biasakan sarapan
- 7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
- 8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
- 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
- 10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal