Untuk memberikan Pelayanan kesehatan terhadap ribuan santri yang sedang mondok, Dinas Kesehatan Sumenep Saat ini sedang membentuk Pusat kesehatan Pondok Pesantrean (Puskestren).
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sumenep mengatakan, Dalam membentuk puskestren tersebut ada sejumlah kreteria husus yang harus dimiliki pondok pesantren, diantaranya, lembaganya memiliki ante pendirian resmi, serta mempunyai tempat untuk dijadikan posko kesehatan.
“ini sangat mudah, karena kami tinggal menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan, sedangkan tempatnya disiapkan ponpes”
Karena jumlah pesantren yang cukup banyak, maka hanya pesanten besar yang memiliki santri diatas 50 orang yang akan ditempati poskestren, sedangkan yang jumlah santrinya dibawah 50 orang disarankan untuk memanfaatkan petugas kesehatan terdekat.
“bisa ke polindes, atau puskesmas setempat, karena tidak mungkin menyiapkan petugas bagi santri yang Cuma 20 orang”
Saat ini Dinas kesehatan sudah menyeleksi 50 tim tenaga medis yang siap diterjunkan ke masing-masing pondok pesantren yang ditempati poskestren, sehingga pada akhir bulan mei ini seleksi tersebut sudah tuntas.